ketika matahri mulai terbit dai ufuk barat
ketika itulah aku menaruh harapku pada mu
dan ketika malam merenggut cahaya surya
di saat itulah aku menantimu sebagai sang rembulan
hanya kepada anginlah aku bercerita
hanya kepada rintik hujan aku mengadu
merindukanmu yang menemaniku
langkahku takkan terhenti
bagiku lebih baik berjalan mudur un tuk menemukanmu
dari pada berjalan maju
menantimu
harapan tinggal harapan
kenyaatan yang pahit ku tlan seorang diri
disaat aku benar-benar menyadari tiada kamu disisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar